(SI)LEBAK – Kasus dugaan pencabulan terhadap anak dibawah umur terjadi di wilayah hukum polres Lebak provinsi Banten, korban pencabulan diketahui sedang mengenyam pendidikan di bangku sekolah Madrasah Tsanawiyah, (MTs) sebut saja bunga-(nama di samarkan_red) menjadi korban pencabulan yang di lakukan oleh sorang lelaki berinisial (IN) tetangga dari korban.
Dari keterangan laporan AH selaku orang tua korban bahwa kejadian pencabulan terjadi pada November 2024 saat itu sekitar pukul 20:00 wib
” Ketika saya sedang berjualan di warung yang berada di rumah, lalu datanglah IN untuk meminta izin membawa anak saya pergi ke kp. cimadu untuk kumpulan pemberian bantuan dan merekapun pergi bersama, setelah itu anak saya di antarkan pulang sekitar pukul 21:30 wib dengan keadaan baju yang sudah kotor penuh lumpur tanah,”ucap AH menceritakan awal kejadian pada wartawan saat dikonfirmasi Selasa, (04/02/2025).
Orang tua korban menambahkan, kemudian pada tanggal 27 Januari 2025, korban baru bercerita kepada dirinya mengaku bahwa dia sudah di cabuli oleh IN, dengan cara di bawa kehutan yang berada di Kp. Cikadu, lalu korban di paksa untuk melakukan hubungan intim yang pada saat itu menurut nya korban merasa ketakutan karna di ancam oleh IN
“Setelah mendengar pengakuan dari anak saya, saya melaporkan kejadian naas yang diceritakan oleh anak saya ini ke polres Lebak pada tanggal 28 Januari 2025.”ungkapnya.
Sementara Kanit PPA Polres Lebak IPDA Limbong saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan dan perkaranya masih dalam proses penyelidikan.
“Iya ada laporan masuk ke polres Lebak dugaan pencabulan terhadap anak dibawah umur, saat ini tengah dilakukan proses penyelidikan,” katanya singkat.
Dilain tempat, Suryana selaku kepala sekolah tempat korban menimba ilmu, turut prihatin dengan musibah yang menimpa anak didiknya, dan siap membantu apabila dibutuhkan.
“Ya Saya sudah dapat informasi kejadian ini, saya juga sedang berkomunikasi dengan rekan guru untuk terkait kejadian ini. Saat ini siswi atau korban sementara libur sekolah dulu untuk menjaga kesehatan mental nya. Kami dari pihak sekolah siap membantu dan mendampingi untuk keadilan siswa sekolah kami,” Tegasnya.
Orang tua korban berharap agar pihak kepolisian segera berhasil mengamankan terduga pelaku, yang menurut keterangan keluarga korban terduga pelaku kabur bersama istrinya.
(dra)