SenjaIni.com,(SI),PESAWARAN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran menggelar bimbingan teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bimtek SPP-TIK). Selama dua hari. dimulai pada 26-27 Agustus 2024 diikuti oleh para pustakawan, pengelola perpustakaan dan perwakilan kepala desa.
Bimtek SPP-TIK skillyang dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran sendiri bertujuan untuk mengembangkan kapasitas perpustakaan desa maupun perpustakaan daerah, serta meningkatkan kompetensi pustakawan dalam pelayanan masyarakat sehingga masyarakat menjadi cerdas.
“Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas DPK menyelenggarakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), kata Kepala Dinas DPK Pesawaran, Halimah Zakaria, Selasa (27/08/2024).
Ditambahkan Halimah, tujuan Bimtek ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep transformasi replikasi mandiri perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Serta meningkatkan pemahaman tentang strategi-strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial meliputi peningkatan layanan informasi, serta melibatkan masyarakat, dan advokasi.
“Ketiga, dengan Bimtek ini akan meningkatkan pemahaman tentang pemantauan dan evaluasi program,”ungkapnya.
“Dan keempat, menguatkan komitmen dalam membangun literasi masyarakat desa dengan transformasi perpustakaan,”tambahnya.
Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang begitu pesat, sudah barang tentu telah membawa perubahan diberbagai aspek kehidupan, salah satunya dunia perpustakaan. Perpustakaan sendiri sebelumnya identik dengan tumpukan buku dan ruangan yang sunyi, kini telah bertransformasi menjadi perpustakaan digital yang gampang diakses.
“Transformasi perpustakaan menjadi replikasi mandiri perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah program prioritas nasional yang dicanangkan pemerintah,” jelasnya.
Menurut Halimah, sejalan dengan itu komitmen pemerintah untuk meningkatkan layanan perpustakaan dan mendekatkan akses informasi kepada masyarakat.
“Apa lagi warga yang berada di daerah pelosok. Dan program TPBIS yang diinisiasi perpustakaan nasional, diharapkan dapat berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan. Dengan menyediakan akses informasi, baik buku cetak maupun figital,”tandasnya.
Untuk diketahui, Transformasi perpustakaan, dapat membawa banyak manfaat bagi para Pemustaka. Selain mereka dapat mengakses informasi dengan lebih mudah, cepat, dan efisien. Selain itu, perpustakaan digital juga menyediakan berbagai layanan inovatif seperti e-book, audiobook, dan virtual reality yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat.(Indra).